Kamis, 02 Oktober 2025

Ompreng Anti-Basi: Dari Cilacap untuk Perut yang Lebih Damai

Cilacap kembali bikin heboh, bukan karena laut selatan atau kabar buaya nyasar, melainkan karena dua siswi SMA 2 berhasil menciptakan inovasi kuliner berteknologi tinggi: "Ompreng", kotak makan pintar yang bisa mendeteksi makanan basi.

Ya, benar sekali. Ompreng ini ibarat satpam makanan. Dia tidak akan membiarkan nasi goreng semalam suntuk atau lauk misterius di kantin menyerang lambung Anda tanpa peringatan. Kalau dulu kita mengandalkan “insting hidung” atau “ujian nyali lidah” untuk menilai basi tidaknya makanan, sekarang teknologi sudah siap menolong.

Kenapa Namanya Ompreng?

Mungkin karena di tanah Jawa, "ompreng" identik dengan wadah makan dari kaleng. Bedanya, kalau ompreng jaman dulu cuma bisa bunyi klontang-klontang, ompreng ini bisa berteriak digital:

  • “Awas basi!”
  • “Ini masih aman, silakan dilahap.”
  • “Stop, jangan salahkan saya kalau besok pagi Anda rapat dengan dokter di IGD.”

Sensor Ala James Bond

Kotak makan ini dilengkapi sensor MQ135 dan MQ3, yang fungsinya mirip detektor kebohongan, tapi khusus buat lauk-pauk.

  • Kalau ayam gorengnya penuh gas misterius, langsung ketahuan.
  • Kalau sayurnya mulai menimbulkan aroma yang tidak bisa dijelaskan selain “kematian perlahan”, alarm pun berbunyi.

Lebih canggih lagi, hasil deteksinya bisa dipantau lewat HP Android. Jadi, bayangkan sedang di kelas, guru sedang serius menjelaskan integral, tiba-tiba HP bergetar:

“Warning: Tahu bacem dalam laci sudah memasuki fase zombie.”

Dampak Sosial: Dari MBG ke Marketplace

Inovasi ini jelas bisa menyelamatkan banyak perut dari tragedi Makan Bergizi Gratis yang kadang berubah jadi Makan Bersama Gawat-darurat. Kalau dikembangkan lebih lanjut, bukan tidak mungkin ompreng akan dijual di e-commerce dengan promo seperti:

  • Flash Sale 10.10: Ompreng Anti-Muntah, Gratis Filter Bau Durian.
  • Bonus Voucher IGD 50 ribu untuk pembelian 2 unit.

Visi Masa Depan

Alya dan Felda tidak berhenti di sini. Mereka berencana menyempurnakan ompreng agar bisa mendeteksi bakteri berbahaya seperti E. coli dan Salmonella. Kalau berhasil, ompreng ini bukan lagi sekadar kotak makan pintar, tapi bodyguard usus paling setia yang pernah ada.

Bahkan bisa saja nanti ompreng dilengkapi fitur AI:

  • “Saya sarankan jangan dimakan, rating kesehatan makanan ini cuma 1,2 bintang.”
  • “Tolong segera buang, tetangga Anda sudah melaporkan bau aneh dari dapur.”

Penutup

Singkat kata, Ompreng ini bukan sekadar alat, tapi juga doa: semoga kita semua terbebas dari keracunan massal, perut mules berjamaah, dan antrean panjang di puskesmas. Terima kasih Cilacap, akhirnya dunia tahu bahwa keselamatan perut bangsa tidak hanya bergantung pada BPOM, tapi juga pada kreativitas siswi SMA dengan ompreng pintar.

abah-arul.blogspot.com., Oktober 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.