Ada hal ajaib yang terjadi setiap kali seseorang jatuh cinta: jantung berdebar, pipi memerah, dan playlist Spotify tiba-tiba penuh lagu-lagu Tulus. Seolah-olah seluruh hidup berubah menjadi film romantis di mana kamu jadi pemeran utama dan semua orang di jalan cuma figuran.
Dan ternyata, bukan cuma perasaanmu yang lebay—eh, valid,
maksudnya—tapi ada ilmunya juga. Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Musicae
Scientiae (2025) membuktikan bahwa mendengarkan lagu cinta
bergenre pop bisa meningkatkan kepuasan, komitmen, keintiman,
dan passion dalam hubungan asmara. Dengan kata lain, lagu cinta bukan
cuma bikin baper, tapi bisa bikin hubunganmu sedikit lebih clingy
dengan dasar ilmiah.
Bayangkan: 98 partisipan disuruh dengerin lagu cinta, dan
101 lainnya dengerin lagu random tanpa tema cinta. Hasilnya? Yang dengerin lagu
cinta punya skor asmara lebih tinggi—alias lebih bahagia, lebih romantis, dan
mungkin lebih rajin nge-chat “udah makan belum?”.
Sementara yang nggak dengerin lagu cinta? Mungkin mereka
sibuk mikirin kenapa nasi padang sekarang udah jarang dikasih daun pisang.
Namun hati-hati: efeknya bisa berlebihan. Banyak yang
awalnya cuma mau “healing” dengan lagu cinta, eh malah berakhir curhat ke
tembok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.