Kamis, 02 Oktober 2025

Daya Pikat di Balik Sampul Buku: Ketika Novel Lebih Seksi daripada Otot Perut

Dalam dunia percintaan modern, orang sering bingung: “Apa sih rahasia biar keliatan menarik?” Ada yang bela-belain nge-gym sampai badan kayak Hulk versi premium, ada juga yang ngutang demi beli motor gede biar kelihatan cool. Tapi ternyata, hasil survei terbaru tahun 2024 kasih jawaban yang bikin kaum gym-rat dan kolektor dumbbell terdiam: hobi membaca.

Ya, betul. Membaca. Bukan push-up 100 kali, bukan skincare seharga motor, tapi buka buku dan tenggelam di dalamnya. Menurut survei, 98,2% perempuan setuju kalau cowok yang suka membaca itu lebih menarik. Jadi, kalau ada cowok duduk di kafe sambil baca buku tebal, kemungkinan besar nilainya naik lebih cepat daripada saham gorengan.

Kenapa bisa begitu? Karena di zaman serba instan ini, ketika banyak orang hanya kuat scroll 15 detik di TikTok, membaca itu dianggap tanda eksistensi otak yang masih aktif. Cowok yang lagi asyik baca buku terlihat seperti makhluk langka—spesies “Homo Literatus”—yang nggak cuma mikirin bensin motor, tapi juga isi kepala. Plus, perempuan langsung mikir: “Wah, ini pasti tipe yang bisa diajak ngobrol serius, bukan sekadar bahas harga cilok naik seribu.”

Membaca juga jadi semacam iklan gratis buat karakter diri. Kalau cowok suka baca, orang otomatis asumsinya: dia berwawasan luas, reflektif, penuh empati, dan nggak gampang panik waktu lampu merah ditilang polisi. Dengan kata lain, cowok pembaca itu kayak versi softboy yang sudah di-upgrade: manis, pintar, dan ada garansi tidak mudah bosan.

Nah, hobi lain yang ikut nangkring di lima besar juga nggak kalah menarik: belajar bahasa asing (biar bisa bilang “aku cinta kamu” pakai lima dialek berbeda), main alat musik (pasti kebayang kan gitaran di bawah jendela—walau tetangga mungkin lapor satpam), memasak (alias cowok yang bisa masak indomie level fine dining), dan pertukangan kayu (yang entah kenapa, mungkin bikin perempuan mikir: “Kalau kursi rusak, ada yang bisa benerin, lumayan hemat tukang”).

Kesimpulannya jelas: daya tarik itu bukan cuma soal *abs perut kotak-kotak atau parfum harga sejutaan. Justru, otak yang rajin dipakai dan hati yang sabar itulah yang jadi magnet utama. Jadi kalau masih jomblo dan bingung kenapa gagal di PDKT, coba deh taruh The Great Gatsby di meja kafe. Minimal, sebelum doi jatuh cinta sama kamu, dia jatuh cinta dulu sama sampul bukunya. 

*Abdominal Muscles

abah-arul.blogspot.com., Oktober 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.