Pernah dengar kalau Jumat tanggal 13 itu sial? Katanya, itu gara-gara Ksatria Templar dibantai habis-habisan. Ironis, karena tadinya mereka itu bukan geng horor, melainkan “security premium” untuk peziarah Kristen. Bayangin: sembilan ksatria dengan sumpah kemiskinan, tapi malah jadi penguasa rekening jumbo.
Asal-usul: Startup dengan Modal Niat
Tahun 1119, ada sembilan cowok yang bilang, “Yuk, kita bikin ordo suci. Kerjanya: jagain turis biar nggak kena jambret di jalan ke Yerusalem.” Mereka basecamp di Temple Mount—yang katanya bekas Kuil Salomo—jadi otomatis branding-nya limited edition mistis.
Kalau sekarang, ibarat bikin startup di garasi rumah Steve Jobs, tapi alamatnya langsung di Menara Eiffel.
Karakter: Biarawan? Prajurit? Atau Cosplay?
Templar itu unik: rambutnya gondrong ala biarawan, tapi
kerjaannya nabok musuh di perang salib. Logo mereka? Salib merah di latar
putih, kayak bendera klinik tapi isinya prajurit full set armor. Slogan hidup
mereka: “Maju terus pantang mundur.”
Pokoknya, kalau Templar ikut Mobile Legends, pasti auto rank Mythic tanpa ngeluh sinyal.
Ekonomi: Bank Syariah Versi Crusader
Nah, ini bagian kocaknya. Mereka nemuin sistem perbankan
internasional pertama: titip duit di Eropa, tarik tunai di Yerusalem. Kayak
Western Union, tapi tanpa biaya admin.
Para peziarah kasih donasi, kas Templar makin gendut, dan lama-lama mereka lebih kaya dari raja. Jadi jangan heran kalau raja Prancis pun iri—soalnya kalah saldo.
Kejatuhan: Drama Jumat Keramat
Tanggal 13 Oktober 1307, Raja Philip IV mendadak jadi debt
collector. Dia punya hutang seabrek ke Templar, jadi caranya gampang: “Tangkap
semua! Fitnah sekalian: bid’ah, sesat, korupsi, dan lain-lain.”
Para ksatria ditangkap, disiksa, dan pemimpinnya, Jacques de
Molay, dibakar hidup-hidup. Sebelum hangus, dia nge-drop kalimat terakhir yang
epik: ngutuk raja dan paus, “kalian bakal nyusul gue dalam setahun!”
Dan… beneran kejadian. Jadi kalau ada orang bilang “mulutmu harimaumu”, nah ini buktinya.
Warisan: Dari Holy Grail ke Holy Gossip
Walau ordo bubar, mitosnya nggak mati. Orang masih sibuk ngomongin harta karun Templar, Holy Grail, sampai teori konspirasi ala The Da Vinci Code. Kalau dipikir, Templar itu kayak selebriti yang udah wafat tapi masih viral—setara dengan “Elvis Presley spotted alive in Bali.”
Kesimpulan: Dari Ksatria ke Meme
Ksatria Templar membuktikan satu hal: kalau hidup terlalu
sukses, siap-siap jadi target gosip dan politik. Dari bodyguard turis, mereka
jadi bankir, dari bankir jadi korban fitnah, dari korban fitnah jadi legenda
internet.
Dan siapa sangka, akibatnya dunia sekarang takut sama satu
tanggal: Jumat, 13. Padahal buat Templar sendiri, masalah utamanya simpel aja:
rekening rajanya minus.
abah-arul.blospot.com., September 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.