Sabtu, 13 September 2025

KH Said Aqil: Dari Peringatan Serius sampai Drama Proyek

Ada video yang judulnya bikin alis orang langsung naik setengah senti: “Pernyataan Terbaru KH Said Aqil 2025 Bikin Geger!” Dipublikasikan kanal Ngopi—dan sesuai namanya, kontennya memang membuat orang terpaksa duduk, nyeruput kopi, lalu mulai bergosip serius.

Agama Bukan Voucher Diskon

KH Said Aqil dengan lantang mengkritik mereka yang gemar memanfaatkan status “keturunan Nabi” untuk urusan politik dan keuntungan pribadi. Bahasa kasarnya: jangan jadikan nasab seperti voucher diskon, bisa dipakai kapan saja untuk memotong harga moral. Ia mengingatkan umat agar jangan gampang terpesona dengan embel-embel silsilah, sebab integritas jauh lebih penting ketimbang kartu keluarga.

Konflik Organisasi: Jangan Ketularan Drama Korea

Selain itu, beliau juga menyoroti bentrokan antarorganisasi keagamaan. Menurutnya, umat harus hati-hati agar tidak ikut terseret dalam provokasi. Kalau dipikir-pikir, konflik organisasi itu mirip sinetron panjang: ada tokoh baik, tokoh antagonis, tapi ending-nya tetap bikin penonton lelah. KH Said Aqil seolah berkata: “Ngaji saja, jangan kebanyakan ikut nonton drama!”

PIK-2: Dari Proyek Jadi Polemik

Nah, di sinilah bumbu kontroversi bermula. Dukungan KH Said Aqil terhadap proyek PIK-2 membuat sebagian orang—terutama warga Banten—merasa ini bukan lagi “proyek strategis,” tapi “proyek stres-tragis.” Katanya merusak lingkungan, bikin mereka rugi, dan jadi bahan debat tak berkesudahan. Orang pun bertanya-tanya: kalau ulama sudah ikut cawe-cawe proyek besar, bagaimana kita tahu mana yang dakwah, mana yang deal bisnis?

Dakwah Ala Nabi: Versi Soft Launching

Namun, di tengah segala hiruk pikuk itu, KH Said Aqil tetap menegaskan pentingnya dakwah yang santun dan damai. Tidak perlu menekan, tidak perlu menyakiti, cukup ramah seperti soft launching produk baru: bikin penasaran, tapi tetap elegan.

Antara Geger dan Harapan

Intinya, pernyataan KH Said Aqil adalah kombinasi antara teguran moral, kritik sosial, dan sedikit drama politik. Ada yang setuju, ada yang protes, tapi satu hal pasti: beliau tetap mengingatkan agar umat jangan gampang termakan provokasi.

Penutup: Tetap Waras, Jangan Baper

Jadi, kalau disimpulkan dengan gaya jenaka: pesan beliau kira-kira begini—“Jangan mau dibodohi, jangan gampang kepancing, tetaplah berpegang pada akal sehat. Dan kalau ada proyek kontroversial lewat, pikir dulu matang-matang: itu peluang pembangunan atau sekadar jualan mimpi?”

Dengan begitu, umat bisa tetap waras, tidak ikut drama, dan tidak jadi korban iklan politik berbalut agama.

abah-arul.blogspot.com., September 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.