Rabu, 20 Agustus 2025

Satu Pertanyaan Seharga 117 Miliar Dolar

Konon, di balik kesuksesan Facebook yang sekarang punya lebih banyak pengguna daripada jumlah semut di bumi, ada satu rahasia besar: pertanyaan wawancara legendaris.

Bukan pertanyaan rumit ala ujian TPA, bukan juga teka-teki filsafat macam “Apakah kucing Schrödinger masih nge-meong kalau belum dibuka kardusnya?”. Bukan.
Pertanyaannya sederhana:
👉 “Kalau kamu jadi saya, apa yang akan kamu fokuskan?”

Nah, di sini drama dimulai.

Bayangkan seorang kandidat datang dengan dasi agak miring dan otak penuh rumus Excel. Tiba-tiba ditanya begitu.
Otaknya langsung blue screen:

  • Kalau jawab “fokus ke profit”, takut dibilang kapitalis kejam.

  • Kalau jawab “fokus ke user”, bisa ditanya balik: “yang 3 miliar itu? atau yang masih belum bikin akun?”

  • Kalau jawab “fokus ke kehidupan pribadi bos”, bisa-bisa langsung dipanggil satpam.

Di sinilah kelihaian Sheryl Sandberg. Dia bisa membedakan siapa yang jawabannya sekadar basa-basi, siapa yang benar-benar mikirin masa depan perusahaan. Dengan satu pertanyaan ini, dia bisa memilih pemimpin yang kelak bikin Facebook dari sekadar tempat nge-tag foto mantan jadi mesin iklan raksasa bernilai triliunan dolar.

Kandidat yang berhasil biasanya memberi jawaban tiga level:

  1. Pura-pura paham masalah Facebook. Misalnya, “Kita perlu menyeimbangkan pertumbuhan dengan pengalaman pengguna.” (padahal dalam hati masih bingung bedanya growth sama gross).

  2. Ngasih solusi bisa diskalakan. Contoh: “Mari buat sistem iklan canggih.” (baca: pasang iklan sandal jepit sampai ke kakek-kakek di pelosok).

  3. Ngikutin misi perusahaan. Yaitu: “Menghubungkan orang-orang di dunia.” (meski akibatnya, orang jadi ribut di kolom komentar gara-gara debat politik).

Dan hasilnya? Dari 220 juta user, sekarang lebih dari 3 miliar orang ada di dalam genggaman biru Facebook. Kalau umat manusia punya rapat akbar, cukup bikin grup FB aja: “Planet Earth Official Group (No Spam Please)”.

Tentu, ada faktor lain juga: akuisisi Instagram, WhatsApp, sampai Messenger. Tapi utas ini menegaskan: semua berawal dari satu pertanyaan wawancara.
Pertanyaan yang nilainya bukan lagi setara tes CPNS, tapi setara dengan $117 miliar.

Jadi, kalau kamu lagi diwawancara kerja dan tiba-tiba ditanya hal filosofis semacam:
👉 “Kalau kamu jadi saya, apa yang akan kamu lakukan?”
Jangan panik. Ingat, jawabanmu bisa saja menentukan nasib perusahaan. Atau minimal, menentukan apakah kamu pulang dengan status “diterima” atau “masih menganggur tapi penuh pengalaman spiritual”.
abah-arul.blogspot.com., Agustus 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.