Kamis, 28 Agustus 2025

Google Veo 3 & Vids: Dari Photoshop, TikTok, sampai Dukun Digital

Google baru saja merilis fitur AI video terbaru, dan promosinya terasa seperti undangan arisan RT—penuh emoji 🚨✨, banyak janji manis, dan tentu saja: “try it free!” alias cobain dulu, ketagihan belakangan.

Bayangkan, katanya, ini gabungan Photoshop + TikTok. Jadi, kalau biasanya Photoshop bikin wajahmu kinclong dan TikTok bikin hidupmu tampak bahagia, Google kini menyatukannya. Tinggal tunggu waktu sampai muncul iklan: “Edit foto mantan jadi video pernikahan impian—dengan Google Workspace!”

Fitur Ajaib ala “Tongkat Doraemon”

  1. Foto jadi video
    Cukup upload foto KTP, kasih prompt, dan jreng! berubah jadi video animasi lengkap dengan suara. Siap-siap ada tren baru: video undangan kawinan berbasis foto bayi calon pengantin.
  2. Avatar AI
    Malu tampil di kamera? Tenang. Google siap menghadirkan presenter digital. Jadi besok, rapat kerja bisa diwakili avatar—biar Anda bisa tidur siang, sementara versi digital Anda dengan semangat menjelaskan laporan keuangan.
  3. Auto-editing
    AI ini katanya bisa menghapus “um… eh… anu…” secara otomatis. Artinya, tidak ada lagi rekaman pidato politisi dengan jeda canggung—langsung terdengar lancar, meskipun isinya tetap kosong.
  4. Latar belakang & noise cancellation
    Masih “coming soon”. Alias: sabar, belum jadi. Persis kayak janji pembangunan jalan tol dekat rumah Anda.

Bukti Lapangan (Versi Brosur)

Promosi menyebut perusahaan besar sudah pakai ini. Tapi kita tahu, dalam dunia marketing, kalimat “dipakai Mercer Intl dan Fullstory” itu setara dengan iklan sabun: “Dipercaya jutaan orang!”—padahal yang percaya biasanya cuma model iklan dan satu orang ibu rumah tangga yang dibayar testimoni.

Catatan Kritis: Jangan Ketipu Bling-Bling

  • Harga premium katanya $249,99/bulan. Kalau dikonversi ke rupiah, sama dengan biaya cicilan motor matic. Jadi pilihannya: mau motor beneran atau avatar AI yang bisa presentasi?
  • Risiko deepfake juga ngeri-ngeri sedap. Jangan-jangan nanti muncul video ustaz yang tiba-tiba joget TikTok atau dosen mengajar sambil rap freestyle. Semua bisa salah kaprah gara-gara “Photoshop + TikTok in Workspace.”

Kesimpulan

Google menjual ini seolah video sudah jadi kebutuhan pokok setara dengan beras, minyak goreng, dan kuota internet. Tapi pada akhirnya, ini hanyalah satu lagi cara Google bilang: “Kerjaan kamu bisa lebih cepat… asal bayar dulu.”

Jadi, kalau suatu hari ada teman bilang, “Aku baru bikin video training tanpa rekam kamera sama sekali,” jangan kaget. Bisa jadi, dia sebenarnya lagi main catur online, sementara avatarnya sedang mengajar dengan penuh wibawa.

abah-arul.blogspot.com., Agustus 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.