Ibu Sari, guru kesayangan murid-murid kelas lima, mendadak merasa resah setelah melihat foto lamanya di album sekolah. “Waduh, kok sekarang pipi saya seperti bakpau, ya?” gumamnya di depan cermin.
Keesokan harinya, ia resmi memulai diet. Kotak bekal yang biasanya berisi nasi hangat dan ayam goreng kini hanya berisi sayur kukus dan potongan buah. “Mulai hari ini, hidup sehat!” serunya mantap sambil menyeruput segelas susu dan menelan selembar roti tawar sebelum berangkat.
Namun, begitu tiba di sekolah, cobaan datang. Bel masuk belum juga berbunyi, tapi kotak bekal sayur dan buahnya sudah ludes. Ibu Sari menatap kotak kosong itu dengan mata sendu. “Ah… ini baru pemanasan,” hiburnya pada diri sendiri.
Belum juga jam istirahat tiba, aroma kantin mulai menari-nari lewat jendela. Bakso mengepul, gorengan renyah berbisik, “Sini… sini…” Tangan Ibu Sari gemetar menahan godaan. Akhirnya ia mengalah. HP kantin bergetar menerima pesan:
“Mbak, kirim semangkok bakso sama mendoan ke ruang guru ya. Jangan bilang-bilang!”
Beberapa menit kemudian, Ibu Sari tersenyum bahagia di balik tumpukan buku ulangan. Dietnya memang gagal total… tapi perutnya sangat puas.
abah-arul.blogspot.com., Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.