"Era iPhone sudah berakhir!"
Seketika, para penggemar Apple tersedak latte mereka. Sementara itu, para pengguna Android bersorak, walau sebagian masih pakai HP yang baterainya drop 20% tiap buka WhatsApp.
Pixel 10 muncul dengan kostum superhero AI. Katanya, ini bukan sekadar smartphone, tapi smart-sage—pintar sekaligus sok bijak. Ada fitur Gemini Live, yang katanya bisa jadi teman ngobrol interaktif. Bayangkan, Anda lagi debat sama tetangga soal siapa yang lebih ganteng antara Reza Rahadian dan Brad Pitt, tiba-tiba Pixel ikut nimbrung kasih presentasi PowerPoint.
Lalu ada Magic Cue—AI yang katanya bisa lebih proaktif dari pacar posesif. Dia tahu jadwal, pesan, bahkan email. Kalau Anda lupa ulang tahun pasangan, jangan khawatir: Pixel sudah siap bikin pengingat, lengkap dengan saran kado yang bikin dompet menjerit.
Belum lagi kamera AI. Katanya, bisa bikin foto Anda lebih bagus meski wajah sedang lelah, jerawatan, atau habis makan seblak level 15. Bahkan ada gosip, Pixel bisa mengedit wajah Anda jadi lebih bahagia—padahal aslinya Anda lagi mikirin cicilan motor.
Tapi yang paling bikin geger: Make Music with Recorder. Jadi kalau Anda humming lagu "Balonku Ada Lima", Pixel bisa bikin versi orkestra simfoni. Tinggal tunggu, suatu hari mungkin Pixel bisa bikin album dangdut koplo dari suara mesin cuci.
Masalahnya, klaim "mengakhiri era iPhone" ini terdengar seperti tukang obat di pasar malam: keras, sensasional, tapi belum tentu manjur. Karena, mari jujur, banyak orang masih lebih peduli berapa lama baterai tahan dibandingkan berapa cepat AI bikin jurnal harian penuh motivasi.
Apalagi di Indonesia, Pixel ibarat artis Hollywood yang dilarang tampil: tidak resmi dijual, dan harus lewat jalur "penyelundupan cinta terlarang". Jadi meski Pixel 10 katanya lebih pintar dari Siri lima tahun ke depan, percuma juga kalau IMEI-nya disita di bandara.
Akhir kata, perang Pixel vs iPhone ini mirip sinetron panjang: penuh drama, penuh janji, tapi kita semua tahu ending-nya sama—yang beli tetap mempertimbangkan harga, baterai, dan kamera buat foto makanan.
abah-arul.blogspot.com., Agustus 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.