Sabtu, 08 Oktober 2011

Sejarah singkat SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Oleh : Imam Burhanuddin


Berdirinya SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang, berangkat dari dua keprihatinan utama yang dirasakan para praktisi pendidikan yang juga para perintis atau pendiri lembaga pendidikan NU ditingkatan MWC Ajibarang. Dua keprihatinan itu muncul :

1.     Perkembangan pendidikan skala nasional yang gencar mengkampanyekan SMK Bisa!

Iklan SMK Bisa! yang dibintangi orang pertama Pendidikan di Indoneseia waktu itu menimbulkan rasa kekhawatiran akan keberadaan SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang  yang telah mereka dirikan dan kelola selama ini. Padahal dilihat dari sisi asset yang berupa tanah dan gedung  diperkirakan sampai milyaran rupiah. Gencarnya kampanye pemerintah melalui Mendiknas itu dikhatirkan akan berimbas pada sekolah SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang yang akan semakin berkurang minat siswa yang ingin bersekolah di  Sekolah Menengah Atas pertama yang didirikan olel NU kecamatan Ajibarang.

2.     Keprihatinan kedua,  ketika  SMK Ma’arif NU 1 yang setiap tahunnya kelebihan siswa yang mendaftar sampai dengan ratusan yang ditolak, bahkan terahir sampai dengan 209 siswa atau lebih dari lima rombel yang dengan sangat terpaksa untuk belajar di sekolah lain. 


Untuk menampung siswa yang tak terjaring di SMK Ma’arif NU1 yang setiap tahunnya sebegitu banyaknya  maka memunculkan  ide para para pemerhati pendidikan NU di Ajibarang mendirikan satu lembaga kependidikan baru, yaitu sekolah SMK Ma’arif NU 2 jurusan kesehatan yang kebetulan di tahun 2010 pemerintah membuka kembali kran sekolah program studi kesehatan.

SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang berdiri di atas areal yang luasnya ………… dengan luas bangunan ………. Pada mulanya SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang akan ditempatkan di SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang, tetapi karena banyak suara yang menolak baik dari sebagian para perintis dan juga para pengurus NU ditingkatan MWC maupun Ranting NU se kecamatan Ajibarang pada ahirnya bertempat di SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang di gedung yang baru di bangun di seberang jalan. Sekalipun dalam verifikasi mendiknas kabupaten Banyumas di siapkan di SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang.

SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang sebelum memperoleh verifikasi dari mendiknas kabupaten  Banyumas, direncanakan memilih jurusan program keahlian Keperawatan dan kesehatan Gigi. Namun dalam perjalanannya Kemendiknas kabupaten Banyumas hanya member ijin untuk pendirian sekolah baru program keahlian kesehatan, yaitu Analisis Kesehatan dan program keahlian Farmasi. Maka SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang pun membuka program keahlian Analisis Kesehatan dan Farmasi.

Penerimaan siswa pertama dikelola bersama-sama dengan dengan SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang. Kepanitiaan  PPD (Penerimaan Peserta Didik) merupakan gabungan dari tiga sekolah; SMK Ma’arif NU 1, SMA Ma’arif NU 1 dan panitia Pendiri SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang. Dalam penerimaan siswa baru pada tahun itu untuk SMK Ma’arif NU 1 memperoleh 12 kelas, SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang 4 kelas dan SMK Ma’arif NU 2 sendiri memperoleh siswa 97 siswa atau 3 kelas.

Untuk sekolah yang baru, tenaga kependidikan yang baru memerlukan kepemimpinan yang sudah berpengalaman. Pengurus SMK Ma’arif NU Ajibarang yang menaungi kedua sekolah SMK Ma’arif NU 1 dan 2 dalam musyawarahnya   memutuskan Drs. H. Ahmad Nurul Huda, kepala sekolah SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang untuk merangkap jabatan sebagai Kepala sekolah pelaksana tugas (Plt.) SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang sampai dengan bulan Januari 2011. Untuk selanjutnya dalam satu tahun ke depan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Plt. Kepala Sekolah  oleh Adi Susanto, S. Farm, Apt.

Pada awal penerimaan siswa SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang belum mampu memenuhi target pendiri yang mengharapkan sekolah baru ini memperoleh empat rombongan belajar. Ini karena masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi dalam proses PPD di SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang, antara lain yaitu :

-            Kurang berminatnya siswa untuk masuk SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang , karena pada waktu itu  program studi kesehatan masih belum diketahui jelas oleh masyarakat khususnya siswa lulusan menengah pertama, arah atau output dari sekolah kesehatan. Sehingga mereka yang tidak diterima di SMK Ma’arif NU 1 lebih memilih ke sekolah yang satu jurusan meskipun bukan lagi satu sekolah, atau sekolah lain yang jelas-jelas sudah  banyak meluluskan peserta didiknya.

Meskipun demikian sangat patut disyukuri karena sebagai lembaga pendidikan baru dengan jurusan relative baru di Ajibarang ini ternyata memporeh tiga rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 97 siswa. Semoga untuk ke depan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang akan lebih diminati khususnya oleh warga Nahdliyin Kecamatan Ajibarang Khususnya dan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang juga diharapkan akan memberkahi warga Nahdliyin Ajibarang sehingga dapat hidup sejahtera fiddaroen (dunia dan aherat), Amin.

AJIBARANG, 27 JANUARI 2011 (AR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.