Senin, 17 Oktober 2011

ARUL

Aku arul. Lengkapnya, Manarul Fikri Almadany Darrussalam. Ayahku, Imam Burhanuddin memberiku nama yang ralatif panjang. Panjang juga ceritanya mengapa beliau memberiku nama seperti itu.


Kata Manarul beliau ambil dari nama yang tadinya akan dipakai teman ayahku. Namun tak jadi. Teman ayahku yang putra Ulama besar di Banyumas. Aku sebut saja Gus Am. Gus Am akan memberi anak pertamanya dengan nama Manarul. Setelah konsultasi dengan pengasuh pondok pesantren besar di Sirampog, Abah Yai menyarankan untuk tidak menggunakan nama tersebut. Atas saran Abah Yai – yang dulu juga telah meninkahkan ayah dan ibu kandungku secara resmi didepan penghulu itu - Gus Am pun tak berani menggunakan kata tersebut sebagai nama panggilan untuk anaknya. 

Oleh ayahku tanpa ijin Gus Am dan tanpa restu Abah Yai digunakan untuk nama kebesaranku.

Kata Fikri, murni pilihan ayahku sendiri. Kata itu yang menurut beliau pas bila dikaitkan dengan dengan kedua kata dibelakangnya.

Almadany, kosa kata yang telah diangan-angan ayah jauh sebelum sebelum beliau menikahi ibuku. Kekaguman yang begitu besar akan pemikiran DR Nurkholis Majid akan pluralisme dan pemerintahan Madani. Model Pemerintahan yang telah dirintis oleh Muhammad Rosulullah ketika menjadi Kepala Negara sekaligus pemimpin pemerintahan Islam ideal yang pertama.

Darrussalam. Tidak sedikit yang langsung mengkonotasikan kata ini dengan Negara Islam Beraja Brunei Darrussalam. Apalagi bagi mereka yang tahu kalau beliau ayahku pernah ke Brunei Darrussalam.  Saat di mana  aku datang menghirup udara dunia yang fana’ untuk pertama kalinya. Contoh konkritnya Wa Iroh putrinya eyang Ahmad. Memnggilku Brunei……Brunei…………….

Maksudil a’dlom ayah memberi nama sepanjang itu, karena aku dilahirkan saat klimaknya reformasi. Seiring dengan arah pemikiran  Cak Nur (Nurkholis Majid) juga Gus Dur. Ayahku berharap dengan nama anak menjadikan Indonesia akan menjadi Negara yang  Madany. Negara yang plural yang menghargai perbedaan.
Doc. Arul/X/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.