Senin Wage, 5 Juli 2010 M/22 Rajab 1431 H pasca mengalami pro kontra baik dari intern pengurus MWC NU Ajibarang, maupun dari para pemerhati pendidikan NU Ajibarang, ahirnya SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang dapat melaksanakan test seleksi penerimaan siswa baru Tahun Pelajaran 2010-2011.
Dari sejumlah 82 siswa yang mendaftar yang mengikuti tes seleksi teori dan wawancara sebanyak 62 peserta.
Atau dua rombongan belajar. Berarti kurang dari separuh target yang diharapkan panitia pendiri, yaitu 4 kelas/rombongan belajar.
Tetapi sebagai sekolah yang baru berdiri dengan dua kelas sungguh suatu yang pantas disyukuri. Namun rasa optimisme kembali mencuat dari benak para panitia pendiri , calon guru dan karyawan ketika tidak sedikit dari siswa yang mendaftar di SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang banyak yang tidak lolos seleksi dibidang baik dari jurusan Otomotif (Teknik Sepeda Motor dan Kendaraan Ringan) maupun Teknik Komputer , Jaringan (TKJ) dan Audio Vidio (AV).
Ada sejumlah 209 siswa yang mendaftar di SMK Ma’arif NU 1 dan tidak diterima, karena keterbatasan jumlah ruang kelas atau rombongan belajar. Dari 209 siswa inilah yang menjadi bidikan Panitia Pendiri dan calon guru serta karyawan untuk masuk ke Program Studi Analisis Kesehatan atau Farmasi SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang.
Harapan dan keinginan yang sungguh tidak sia-sia. Terbukti pasca pengumuman seleksi masuk SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang tidak kurang dari satu kelas siswa yang tidak diterima di SMK Ma’arif NU 1 mendaftar ke SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang atau tepatnya ada sejumlah 35 anak.
Dari sisi sarana prasarana – seperti umumnya sekolah baru – SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang belum memiliki tanah dan gedung sekolah sendiri. Tanah dan gedung yang sekarang untuk Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) milik Yayasan SMK Ma’arif NU Ajibarang.
Pada awalnya ide pendirian SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Program Studi Analisis Kesehatan dan Farmasi karena pengurus Yayasan telah melihat ada peluang yang kemudian dengan cepat direspon oleh pengurus Yayasan dan didukung para sesepuh pemerhati pendidikan Ma’arif NU Ajibarang. Kaca pandang empiris pengurus dan pemerhati pendidikan didukung pula dengan rasa keprihatinan banyak siswa dalam setiap tahunnya tidak mampu tertampung di sekolah-sekolah Ma’arif yang telah ada. Ditambah rasa kekhawatiran akan imbas dari kampanye SMK BISA! Yang ramai diiklankan di media cetak dan elektronik. Imbas dari kampanye itu dikhawatirkan akan mengurangi minat atau bahkan tidak ada sama sekali siswa yang akan mendaftar di SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang. Padahal asset yang telah dimiliki SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang sudah mencapai milyaran rupiah. Hal semacam ini tidak boleh terjadi dan untuk mengantisipasinya, dengan mendirikan SMK Kesehatan.
Gayungpun bersambut. Setidaknya pada awal pencetusannya. Namun dalam perjalanannya, seiring menyebarnya ide akan didirikannya sekolah kesehatan, suara penolakanpun santer terdengar. Pesimisme menggelayuti hati sebagian besar para pengurus NU di kecamatan Ajibarang khususnya yang belum tahu dan memahami betul maksud dan tujuan didirikannya sekolah kesehatan.
Pro kontra terminimalisir tatkala pengurus MWC NU Ajibarang mengundang Pengurus Yayasan dan Panitia Pendiri untuk berbicara di hadapan para pengurus MWC NU dan Pimpinan ranting NU sekecamatan Ajibarang di SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang atau yang sekarang digunakan oleh SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang. Hasil pertemuan dapat disimpulkan , sangat keberatan dengan didirikannya sekolah kesehatan di Ajibarang apalagi bertempat di SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang. Bukan malah menyelamatkan tapi justru akan mematikan SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang.
Sebagai jalan tengahnya SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang tetap sesuai rencana cuma KBMnya tidak bertempat di SMA seperti ide awalnya melainkan di gedung SMK Ma’arif NU yang baru, diseberang timur jalan raya.
Polemikpun mereda SMA Ma’arif NU 1 tetap eksis dengan siswa barunya empat kelas dan SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang pun beridiri dengan tiga kelas atau sejumlah siswa 97 orang.(Ditulis Oleh : Imam Burhanuddin/abah-arul.blogspot.com )
Ajibarang, 25 Januari 2011
(SRI AGUSTINA SHOFIAN; Lolos PNS Guru di lingkungan Kemenag Blitar)
BalasHapusBerawal dari keinginan kuat untuk mengikuti test tertulis CPNS yang dilaksanakan oleh PEMDA Berau dimana saya tinggal, saya pun ikut berpartisipasi mengkutinya. Namun sebenarnya bukan sekedar hanya berpartisipasi tapi terlebih saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS. Waktu pun terus berjalan, karena tertanggal 5 Desember 2013 yang lalu saya pun mengikuti Test CPNS yang diselenggarakan oleh PEMDA Berau dengan harapan yang maksimal yaitu menjadi seorang PNS. Kini tanggal 18 Desember 2013, pengumuman test kelulusan tertulis itu diumumkan. Dengan sedikit rasa was-was dan bercampur tidak karuan menyelimuti pikiranku. Rasa pesimisku memang timbul, karena pengumuman yang di informasikan adalah tertanggal 11 Desember 2013 namun di undur tanggal 18 Desember 2013. Dengan mengucapkan BISMILLAH, aku pun masuk ke halaman kantor BKD untuk melihat hasil pengumuman test tertulis CPNS. Dan Syukur Alhamdulillah saya pun LULUS diurutan ke 3 dari 1 formasi yang aku ikuti di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dan berikut peringkat screen shoot yang saya jepret menggunakan Ponsel kesayangku.
Puji Syukur tak henti-hentinya aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rezeki yang diberikan kepadaku. Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.
2. Suami dan Anak [DikMa]; Dukungan Do’anya sangat berharga dalam pencapaian saat ini.
3. Orang Tua, Saudara-saudaraku; Tetap mensupport aku selama 3 bulan terakhir ini, terimakasih Mama, terima kasih Kakak Perempuan ku, terima kasih Kakak Laki-laki ku tak terlepas juga buat teman-temanku terimakasih semuanya.
4. Terimakasih untuk khususnya Bpk DR.H.EDY WAHYONO SUWARNO PUTRO.SH.M.S.I. beliau selaku petinggi BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.anda ingin LULUS seperti saya silahkan anda hubungi nomor bpk DR.H.EDY WAHYONO SUWARNO PUTRO.SH.M.S.I.0813-2612-2555