Ta'aruf Dan Sosialisasi Program PCNU Banyumas

 

Tim Turba PCNU Banyumas di MTs Ma'arif NU 1 Ajibarang, Sosialisasi Program dan Ta'aruf (Foto Banyu Bening)

Banyu bening Ajibarang (23/12/13) : Dalam sambutan Turba PCNU Banyumas, Ketua MWC NU Ajibarang, Amrudin Ma'ruf selaku tuan rumah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan PCNU kabupaten Banyumas untuk menjadi tuan rumah Turba PCNU Sabtu, 21/12/2013 di MTs Ma'arif NU 1  Ajibarang yang dipimpin langsung oleh Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU KH Imam Munkhasir dan Maulana Ahmad Hasan, S. Pd.

Beliau juga memohon doa restu kepada pimpinan cabang dan jajarannya yang hadir serta semua pengurus NU dan banom se-eks kawedanan  Ajibarang (Ajibarang,  Pekuncen, Gumelar, Lumbir) plus Cilongok, "agar program MWC NU Ajibarang khususnya dibidang pendidikan seperti pembangunan empat lokal RKB MTs Ma'arif NU 1 Ajibarang, pembangunan perwajahan dua lantai SMP Ma'arif NU 1 Ajibarang dengan RAB Rp 700 juta yang akan dimulai hari Rabu, 25 Desember 2013, demikian juga SMA Ma'arif NU 1 Ajibarang yang selama satu tahun ini terus merenovasi ruang belajarnya dan yang terahir kami mohon doa restunya agar di tahun 2014 dapat mewujudkan berdirinya Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES)" .

Kegiatan turun ke bawah jajaran pengurus PCNU Kabupaten Banyumas kejajaran pengurus ke tingkatan di bawahnya untuk berta'aruf dan mensosialisasikan program hasil Musyawarah  Kerja (Musyker) PCNU. Hal ini penting dan disadari betul karena program-program cabang tidak akan berjalan sesuai yang diencanakan tanpa dukungan jajaran pengurus Nahdlatul Ulama di bawahnya.

Maulana Ahmad Hasan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Banyumas mengatakan dalam sosialisasi programnya, Pengurus yang dipimpinnya tidak menghilangkan program yang lama yang telah berjalan dengan baik seperti kegiatan Jum'at awal dan KBIH Al Arofat. Sesuai keputusan hasil Musyker PCNU, KBIH Al Arofat menjadi Lajnah Khusus.

Dengan umaro pun yang selama ini sangat harmonis telah banyak melakukan kegiatan kerjasama yang sangat berkaitan erat penyelamatan aqidah. Khusunya aqidah Ahlussunah wal Jama'ah.

Dalam ekonomi kerakyatan PCNU memiliki program penggemukan Sapi dan Penanaman jagung yang diperuntukkan bagi peternak dan atau petani warga Nahdliyin. Dan,"kami siap memfasilitasi ternak dan benih jagung dan siap membeli hasil penggemukan Sapi dan Jagung setelah di panen dari peternak atau petani jagung nantinya". Demikian antara lain beberapa program yang di sampaikan Ketua Tanfidziyah PCNU, Gus Hasan sebutan akrabnya dalam Turba tahap ketiga di Ajibarang waktubitu.

Berbeda dengan Gus Hasan yang banyak berbicara tentang proram riil warga Nahdliyin di lapangan maka, Gus Nuris atau Yusuf Nur Iskandar,  anggota tim Turba PCNU pemaparannya lebih menekan perihal program yang bersifat kebijakan yang telah dan akan dilakukan PCNU . Khsusus yang berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM).

Kalau penduduk Islam Kabupaten Banyumas 80% adalah warga ormas terbesar yaitu warga Nahdiyin sama artinya kalau tenaga pendidik atau siswa yang ada di Banyumas itu 80% warga Nahdliyin. Ini sungguh potensi yang sangat besar kalau di biarkan terus menerus maka yang akan diuntungkan adalah pihak lain.

Pengasuh Pondok Pesantren Alhidayah, Gus Nuris yang putra Kyai Nur Iskandar Al Barzani, juga memaparkan pandangan sebagai pembuatan dasar kebijakan NU  yang beliau katogerikan dua tingkatan. Politik Tingkat Tinggi(A'li) dan Politik Tingkat Rendah (Safili). NU menggunakan yang pertama. Dengan wujud Politik Kebangsaan. NU mempunyai andil besar dalam keikutsertaanya menstabilkan negeri ini. Seperti peristiwa 10 September 1945 di Surabaya dan peristiwa tahun 1965. Demikian juga masa Orde Baru dan Reformasi.

Hadir  Habib Muhammmad, calon DPD DP Jateng no 20, Slamet Ia Caleg PKB No.2 DP 1 BMS.

Kedua kebijakan siasatul a'li ini adalah mewujudkan pokitik kerakyatan. Dengan memberdayakan ummat. Berdaya dalam ekonomi. NU menolak segala bentuk usaha yang mematikan peluang usaha kecil. Kapitalisasi bidang ekonomi merupakan sesuatu yang akan mematikan usaha kecil. Usaha rakyat. Dalam hukum Islam menutup kran ekonomi rakyat kecil adalah dilarang. Beliau juga menyampaikan informasi tentang keberhasilan NU di beberapa daerah, seperti halnya Malang,  Jawa Timur. Di kota Apel ini pengurus NU telah sukses memberdayakan ekonomi ummatnya sehingga setiap bulannya mampu menggaji Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah.

Untuk itu beliau mengajak pengurus dan warga Nahdliyin Banyumas untuk dapat memberdayakan dirinya, "untuk menuju ke sana maka kita harus memiliki satu visi, satu mimpi yang sama sehingga warga Nahdliyin Banyumas mampu berdaya di bidang ekonomi". Demikian antara lain yang di sampaikan oleh Yusuf Nur Iskandar  yang juga mantan Wabup Banyuwangi  dalam Turba PCNU Kabupaten Banyumas yang usai menjelang waktu Magrib. (abah-arul.blogspot.com).


Sent from Catch Notes for Android
https://catch.com