Minggu, 03 Februari 2013

Wujud Rahmat Allah di Dunia


Rutinan Malam Kemis Manisan Habib Muhammad Alhabsyi


Habib Muhammad Alhabsyi dari Desa Kranggan Pekuncen Banyumas dalam rutinan malam Kamis Manis di Mushola Darrussalam RT.4 RW. 05 Pancasan (6/1/2013) memberikan tausyiahnya tentang keistimemawaan Nabi Muhamad SAW. Rosul ahirruzzaman merupakan wujud rahmat Allah yang yang diturunkan di dunia ini. Sebagai wujud rahmatallil'alaminnya Allah SWT maka lewat Nabi Muhammad SAW Allah menunjukkan bahwa begitu besar kasih sayangNya kepada mahluk ciptaannya..

Nabi begitu kasih dan sayangnya kepada siapapun bahkan kepada mahluk yang berbentuk apapun.
Tapi Nabi akan lebih mengasihi dan menyayangi umatnya yang beriman. Dan kasih sayangnya akan berlebih ketika umatnya yang beriman itu orang yang fakir dan miskin.

Tidak ada ulama bahkan Nabi dan Rosul sekalipun yang pernah ada di dunia ini yang paling memikirkan kebaikan umatnya, kecuali Nabi Muhammad SAW.

Di hari kiamatpun ketika pintu surga telah terbuka Nabi Muhammad SAW belum mau masuk sebelum umatnya lebih dulu masuk.

Nabi Muhammad SAW pun telah menjadi wujud rahmat Allah didunia jauh sebelum beliau dilahirkan.
Bahkan sebelum manusia pertama Nabiyullah Adam AS diciptakan. Beliau juga telah menjadi mahar/maskawin (Sholawat) pengikat kasih sayang Adam dan Hawa. 
Nur beliau juga yang dengan ijin Allah mnjadikan Nabi Ibrohim AS tak merasakan panas ketika beliau dibakar.
Karena Nur Muhammad juga, Nabi Isnail tak mempan oleh golok ketika ayahnya Nabi Ibrohim AS diminta untuk menyembelihnya. Demikian juga Nabi Nuh AS selamat dari banjir yang meluluh-lantakkan bumi dan seisinya. Dan banyak lagi "labet" yang menjadikan Nur Muhammad sebagai wujud rahmatallil'alamin di dunia ini jauh sebelum beliau dilahirkan di dunia ini.

Dalam pesan beliau sebelum menutup pengajian rutin yang telah berlangsung beberapa tahun ini, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dua zaman ini, zaman Orde Baru dan zaman Reformasi, berpesan kepada jamaah kalau memang kita benar- benar mencintai Nabi Muhammad SAW dan punya hati harus bisa menghayati ayat-ayat Alqur'an. Mematuhi perintah-perintah yang ada di dalamnya dan menjauhi semua larangan yang ada di dalamnya juga. Untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa neraka. Beliau juga mewanti-wanti untuk mengasihi dan menyayangi fakir miskin. bohong besar kalau orang mengatakan mencitai Nabi Muhammad SAW tapi tidak menyayangi dan mengasihi fakir miskin.  Demikian ustad Habib Muhammad SAW yang saat ini masih menjabat sebagai ketua Majlis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Pekuncen. (abah-arul.blogspot.com).



Sent from Catch Notes for Android
https://catch.comCiutkan pos ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.