Rabu, 03 April 2013

Pemilhan Ketua yang diperkirakan ramai dan panas

 
Banyu bening ; Suasana Konferensi MWC NU Kec. Ajibarang di Aula SMA Ma'arif NU 1 Ajibarang (31/3/2013)

Banyu bening (Rabu, 3 Maret 2013) : Konferensi Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) merupakan suatu agenda lima tahunan. Dari sinilah tempat untuk mengevaluasi kinerja pengurus dan tempat mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah direncanakan dan dilprogramkan diiawal kepengurusannya.
Salah satu sesi dalam konferensi yang sangat ditunggu oleh para peserta dan nahdliyin dalam satu kecamatan, tidak lain dan tidak bukan adalah pemilihan Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziah. Demikian halnya KonferensiMWC NU Ajibarang yang dilaksanakan di SMA Ma'arif NU Ajibarang Ahad, 31 Maret 2013.

Sesi pemilihan merupakan yang sangat ditunggu oleh para peserta dan pengunjung yang datang. Apalagi jauh sebelum pelaksanaan konferensi tidak sebagaimana biasanya ada semacam tim calon yang sudah jauh-jauh hari bersilaturrahmi memperkenalkan calonnya untuk menarik simpati dan di pilih oleh Rois dan Ketua Tanfidziya NU Ranting sebagai pemilik syah suara dalam pemilihan Rois dan Ketua Tanfidziyah dalam sebuah konferensi.

Untuk mencari simpati dan dukungan tak jarang pengurus ranting NU di desanya bisa sampai dua-tiga kali kedatangan tamu dari pendukung salah seorang kandidat. Dengan berbagai cara mereka berharap kepada para pemilik suara syah. Untuk mendukung dam memilih calon Rois dam calon Ketua Tanfidziyah yang mereka usung. Ada yang dengan penawaran. Sebagaimana yang diceritakan oleh salah seorang pengurus ranting. Disertai juga dengan selebaran surat mosi tidak percaya yang intinya menyayangkan langkah-langkah kebijakan pengurus MWC NU Ajibarang yang konon telah jauh melenceng dari ketentuan aturan organisasi. Dengan banyaknya manufer yang ada sebelum pelaksanaan kongerensi maka tak sedikit yang memprediksi pelaksanaan konferensi akan berjalan alot dan menegangkan. Pada kenyataannya konferensi yang menelan biaya kurang dari Rp 10 juta dan hanya menggunakan kas MWC tanpa meminta kontribsi ranting maupun sponsorship, ataupun yang lain itu berjalan hidmat dan lancar meskipun sedikit ada ketegangan ketika pandangan umum LPJ.
Untuk pleno pemilihan sendiri yang dipimpin langsung oleh pengurus cabang Nahdlatul Ulama, Akhsin Aedi Fanani, M.Pdi dan Sabar Munanto, S. Ag yang pelaksanaannya menjelang maghrib dan selesai tepat waktu sholat maghrib sempat mengalami ketegangan saat pemilihan Rois Syuriah yang pemilihan tahap awal muncul kandidat kuat, K. Zuhdi Azhari dan K. Zylfa M. Nur yang sama-sama berasal dari satu ranting, Darma keradenan, K. Kholid Abdul Rosyid, Ajibarang Wetan dan Gus Hasan Zawawi, Darmakeradenan.
Masing-masing bakal calon (balon) ; K. Zuhdi Azhari, 8 suara, K. Zulfa M. Nur, 5 suara, K. Kholid Abdul Rosyid, 1 suara dan Gus Hasan Zawawi, 1 suara. Hanya dua balon yang sesuai ketentuan tata tertib yang bisa melanjutkan pencalonannya. Karena minimal mendapat lima suara ranting yang boleh meneruskan ke dalam pemilihan tahap kedua, yaitu K. Zuhdi Azhari dan K. Zulfa M. Nur.

Dan dalam pemilihan tahap kedua suara terbanyak masih tetap dimenangi oleh Rois Syuriah incumbent, K. Zuhdi Azhari dengan memperoleh 8 suara Rois Syuriah ranting, sementara K. Zulfa M. Nur memperoleh 7 suara Rois Syuriah Ranting NU. Dengan demikian sesuai ketentuan tata tertib dan AD/ART maka pengurus cabang NU Banyumas selaku pimpinan sidang pemilihan pun menetapkan K. Zuhdi Azhari sebagai Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Ajibarang yang syah untuk masa jabatan 2013-2018. Lebih tragis lagi dalam sidang pleno pemilihan Ketua MWC NU Kecamatan Ajibarang yang jauh sebelumnya banyak menuai kritik atas kebijakannya dan terdengar santer kandidat pesaing yang menginginkan pergantian puncuk pimpinan NU di tingkat kecamatan Ajibarang dan pergerakannya yang diprediksikan akan menambah eskalasi ketegangan dalam pemilihan waktu itu, ternyata malah sebaliknya. Hanya berjalan satu putaran dengan perolehan suara; Amrudin Ma'ruf, dengan 10 suara, Syafingi, 3 suara dan Nisful Aji dengan 2 suara.

Karena hanya satu kandidat yang memenuhi syarat untuk mengikuti tahap kedua maka pimpinan sidang yang dari PCNU Kabupaten Banyumas menawarkan kepada peserta sidang pemilihan apakah disepakati untuk jadi ketua terpilih? Karena sudah menjadi ketentuan organisasi ketika hanya ada salah satu kandidat yang suaranya memenuhi syarata maka harus disepakati untuk tidak ada tahap kedua dan semua suara Ranting Tanfidziah sepakat untuk menjadikan Amrudin Ma'ruf, kembali menjadi Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Ajibarang masa jabatan 2013-2018.
Dengan hasil konferensi MWC NU Kecamatan Ajibarang yang baru saja usai dilaksanakan di SMA Ma'arif NU 1 Ajibarang, Ahad 31 Maret 2013 berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku, maka dengan sendirinya membuktikan legalitas kepemimpinan duet Rois Syuriah K. Zuhdi Azhari dan Amrudin Ma'ruf Ketua MWC NU Kecamatan Ajibarang masa jabatan 2008-2013. Diantara terpaan suara miring tentang sepak terjang kepengurusan MWC NU selama lima tahun yang lalu. Selamat berjuang! Wassalam. (abah-arul.blogspot.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.