Jumat, 20 Januari 2012

IKHLAS , MONOPOLI KYAI?


Kegiatan rutin doa bersama SMK ma’arif NU Ajibarang(15/1) kali ini dibarengi dengan selamatan menempati gedung baru tiga lokal. Hadir pada acara yang dimulai dengan Sholat Magrib berjamaah itu, antara lain                      Pembina Pengurus K. Zuhdi Azhari, Ketua Pengurus Drs. Djamil Muntoha, Sekretaris Pengurus Drs. Haris Nurtiono. Sementara dari Unsur Sekolah Kedua Kepala Sekolah dan staf TU-nya. Untuk kali ini doa bersama juga dihadiri Amrudin Ma’ruf, ketua Tanfidziyah MWG NU Ajibarang selaku steakholder lembaga pendidikan dalam naungan LP Ma’arif yang berada di kecamatan Ajibarang.




Ketua pengurus dalam muqodimahnya berharap, guru dan karyawan SMK Ma’arif NU 1 dan 2 Ajibarang diberi keselamatan dan kesehatan agar dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik.

Acara rutin yang dihadiri tidak kurang dari dua puluh orang undangan itu, juga merupakan forum silaturrohmi dan tukar pikiran / sarasehan bagi peserta doa bersama demi peningkatan kwalitas SDM serta pelayanan.

Dalam kesempatan kali ini ketua pengurus, Drs. Djamil Muntoha,  termotivasi dengan berita tentang keberhasilan siswa-siswi SMK di media massa yang telah mampu menghasilkan karya-karya monumentalnya, seperti SMK Solo dengan mobil Kiat Esemkanya di Jawa Barat dengan pesawat latihnya. Melalui kepala sekolah pengurus berharap, khususnya Kepala SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang terinspirasi dengan prestasi kedua sekolah di atas. Beliau, ketua pengurus mencontohkan dengan memproduksi motor rakyat yang dapat membantu peningkatan usaha kecil-menengah ataupun petani.

A.       PROPORSIONAL, RASIONAL DAN PROFESIONAL.

Setelah doa bersama, sholat Isya’ berjamaah dan makan malam dilanjutkan dengan sarasehan yang dipandu oleh sekretaris pengurus, Drs. Haris Nurtiono. Sebelum dilanjutkan menerima masukan dari guru dan karyawan juga dari Ketua MWC NU Ajibarang, dengan panjang lebar sekretaris pengurus memberikan informasi tentang kegiatan pengurus yang telah dan akan diprogramkan.

Dalam informasinya bangunan yang sedang digunakan untuk doa bersama, yang dirancang dua lantai merupakan bangunan swadaya murni. Lantai pertama dengan tiga lokal telah selesai 100%. 
Di sebelah timur gedung yang baru selesai sedang di bangun dua lokal lagi  yang merupakan bantuan pemerintah. Belaiu dalam kesempatan itu  juga menyayangkan opini masyarakat tentang gedung-gedung yang di bangun sepertinya tidak lagi membutuhkan bantuan dana masyarakat Nahdliyin. Hikmahnya penguruspun harus dapat benar-benar efisien dalam pengelolaan keuangannya, karena tidak lagi bisa berharap datangnya bantuan dana dari masyarakat atau lembaga swasta sebagaimana lembaga pendidikan swasta lainnya.

Adanya dua lembaga pendidikan dalam satu lokasi tidak menampik kemungkinan terjadinya kesalah pahaman dalam menempati ruang KBM. Menghadapi persoalan ini pengurus telah membuat kebijakan tentang pengaturan atau pembagian ruang KBM di tangani langsung oleh pengurus. Juga pengurus sudah mendraf pengaturan pemilikan, atau kapling, sebagai klaim pemilikan tanah bagi masing-masing sekolah. Ini untuk memudahkan -khususnya bagi SMK Ma’arif NU 2-  dalam pengajuan dana bantuan, karena syarat utama datangnya bantuan antara lain tentang hak kepemelikan tanah.

Beliau juga menyentil tentang makna keihlasan. Keihlasan bukan monopoli “kyai”. Intrpretasi masyarakat selama ini domain seorang kyai. Kyai dalam langkah tindakannya harus didasari dengan keikhlasan. Semua orang (tidak hanya kyai) dalam  melakukan sesuatu sudah seharusnya juga didasari   dengan keikhlasan.  Menjadi PR di lingkungan NU untuk menentukan komitmen garis perjuangan. Dan ikhlas harus menjadi unsur yang mendasari perjuangan.
Jangan karena dihadapkan kepolitik, lalu konotasinya ke mana-mana. Biar politik sendiri, pendidikan sendiri. Proporsional, rasional dan professional.

Tiga atau empat bulan ke depan atau tepatnya tanggal 20 Mei 2012 SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang akan genap dua dasawarsa / dua puluh tahun. Sesuai dengan SK Mendiknas pada tanggal 20 Mei 1992.

B.      MENYIBAK STAGNASI PEMAHAMAN

Kita harus berpikir secara lebih luas akan jangkauan. Untuk itu akan kita coba merintis berdirinya Perguruan Tinggi Kesehatan. Dilandasi kemauan dan tekad yang kuat – seperti halnya yang sudah-sudah- Insya Allah semuanya pasti akan terwujud.

SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang juga sedang merencanakan adanya jurusan baru. Jurusan Keperawatan. Jurusan yang nota bene merupakan usulan dua tahun lalu, yang pada saat itu justru Mendiknas hanya memberikan ijin dua jurusan prodi Kesehatan, Farmasi dan Analisis Kesehatan.
Barangkali tidak mudah untuk mengurai pemahaman yang selama ini mengalami stagnasi. Juga rasa pesimisme yang datang justru dari sebagian besar praktisi kesehatan tentang tantangan lembaga pendidikan program studi Kesehatan yang terkesan sangat pesimistis.
Beliau, sekretaris pengurus dalam menangkal sikap yang datang justru dari para  praktisi, membcoba membuat asumsi kebutuhan para medis khususnya ditingkat grassroot, diharapkan nantinya akan lebih banyak merekrut paramedis lulusan sekolah menengah.
Dengan tumbuh kembangnya Polindes-polindes di desa akan lebih banyak membutuhkan tenaga-tenaga menengah dari pada paramedik tingkatan madya.

Belum lagi badi siswa yang akan lebih mendalami dijenjang lebih tinggi, maka akan lebih mudah karena telah memiliki dasar-dasar teori maupun praktik yang di pelajari di SMK. SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang juga akan mengoptimalkan  khusunya di bidang bahasa. Bahasa Inggris dan Arab. Siswa yang tidak lagi mau melanjutkan dan lebih memilih untuk mencari penghidupan menjadi TKI di luar negri misalnya. Dengan bekal; teori dan kemampuan komunikasi yang baik, dengan sendirinya dapat memudahkan dalam bekerja dan menjauhkan dirinya dari masalah, sebagaimana yang sering kita dengar selama ini.

Kembali kepada SMK Ma’arif NU 1, setelah dua dasa warsa ini tidak menutup kemungkinan banyak yang harus kita benahi. Kita tidak bisa menutup mata, ada yang mulai menghawatirkan. Kompetensi jurusan elektronika dari tahun ke tahun peminatnya berkurang. Ketua program diharap segera mengadakan bedah kurikulum.
Sehubungan dengan ini Fadli Utomo, ST memberikan masukan perihal alternative jurusan khususnya elektronika. Sekolah diminta membuka jurusan baru yaitu, Ototronik. Masih dalam kategori rumpun Otomotif. Dengan demikian , lanjut Fadli yang juga staff unit usaha itu menambahkan, tinggal memoles  guru-guru TAV.
Dalam menaggapi pertanyaan tentang banyaknya siswa yang kesulitan melaksanakan kewajibanya sebagai seorang muslim, sholat dhuhur misalnya, karena tidak ada Mushola/Masjid. Sementara di sebelah barat jauh dan sangat berdesak. Antri. Sekolah telah menjanjikan setelah bangunan gedung batuan pemerintah selesai akan segera membangun Mushola.

Dalam akhir penyampaian sekretaris pengurus menekankan, kalau lembaga Pendidikan sebesar SMK Ma’arif NU 1 sudah saatnya memiliki Litbang sendiri. Tidak lagi alamiah.
Kedepan harus tahu animo, pasar kerja dan kemungkinan pengembangannya.  


C.     SMK MA’ARIF NU TUAN RUMAH BAHSUL MASAIL CABANG NU

Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Cabang Banyumas telah menunjuk SMK Ma’arif NU Ajibarang menjadi tuan rumah Bahsul Masail tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2012.
Diperkirakan yang akan menghadiri gawe besar cabang NU putaran pertama ini tidak kurang dari seratus peserta.

Mengapa  Bahsul Masail di tempatkan di SMK Ma’arif NU Ajibarang? Salah satu alasan MWC NU adalah Takhaddus Binnikmah, tentang kekayaan yang dimiliki dan menjadi kebanggaan warga Nahdliyin Ajibarang. Diharapkan utusan dari 27 kecamatan akan hadir dan membuktikan keberadaan Lembaga Pendidikan yang barangkali selama ini hanya mendengar dari kejauhan.
Dengan semakin banyaknya warga Nahdliyin tahu persis keadaan sekolah ini diharapkan tidak hanya ucapan selamat dan pujian, melainkan akan semakin banyak juga saran dan kritiknya  sehingga steak holder SMK Ma’arif NU Ajibarang  akan lebih hati-hati dan bijaksana dalam mengambil segala kebijakan yang terkait dengan lembaga pendidikan yang sedang dalam bidikan PBNU pusat. Menjadi obyek studi banding lembaga pendidikan dalam naungan LP Ma’arif di tingkat nasional.

Dalam waktu dekat ini MWC NU Ajibarang selain akan menjadi tuan rumah Bahsul Masail Diniyah putaran pertama PC NU Banyumas, juga akan mengadakan Musker (Musyawarah Kerja) MWC. Dalam waktu yang kurang dari satu tahun MWC NU masa Khidmat 2010-1012 pada tanggal 31 Desember 2012 akan berakhir.
Diadakan Musker, dikandung maksud  untuk mengevaluasi kinerja pengurus MWC NU Ajibarang selama ini. Diharapkan kurang dari satu  tahun ke depan ini baik lembaga atau lajnah memperbaiki diri dan sekaligus dapat melaksanakan programnya walaupun tidak seluruhnya.

Demikian apa yang telah disampaikan oleh Ketua MWC NU Ajibarang, dalam acara rutin doa bersama yang diselenggarakan oleh pengurus SMK Ma’arif NU 1 dan 2 pada malam itu.(imam burhanuddin, abah-arul.blogspot.com)

Ajibarang, 19 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.