|
Riris Eka Setyana dan Silvia Ramdani Aktivis Gaksi Banyumas |
Banyu Bening, Ajibarang (23/06/2012) : SMK Manuda (Ma'arif NU 2 ) Ajiibarang belum lama ini (21/06/202)
telah kedatangan dua aktivis perempuan, Silvia Ramdani dan Riris Eka
Setyani dari Gaksi (Gerakan Anti Kanker Serviks Indonesia) Banyumas
untuk mensosialisasikan Kanker Rahin. Penyakit yang akrab dengan
perempuan dan merupakan ancaman mematikan bagi kaum hawa yang menempati
urutan pertama di dunia.
Penyakit yang disebabkan oleh human papiloma virus (HPV), ini
menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai penyakit yang menempati
peringkat teratas di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih
dari 15.000 kasus kanker serviks. Kanker ini bersemayam pada daerah
leher rahim. Pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke
arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggapama
wanita (vagina).
Virus (HPV) merupakan virus ganas yang memiliki seratus jenis, sulit
sekali dalam membuat vaksinasi untuk mengatasi virus ini. Penemuan yang
mengejutkan beberapa jenis dari virus papiloma ini tidak berbahaya,
namun tidak dapat terdeteksi virus apa yang menyerang penderta hingga
pada stadium tertentu.
Penularan kanker serviks pun sangat mudah. Melalui hubungan seksual
(75%). Terutama bagi mereka yang suka gonta-ganti pasangan. Penularannya
melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, atau secara
manual ke genital.
|
Serius mendengarkan perihal kanker Serviks dari Gaksi |
Dua aktivis wanita sangat tidak rela ketika kaumnya digerogoti satu
demi satu, yang menurut WHO dalam setiap dua menit wanita meninggal
karena kanker serviks ini. Dengan mengetahui potensi dan gejalanya di
harapkan siswa-siswi SMK Manuda Ajibarang akan menyadari betapa
pentingnya hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri. Dan jauhi
pergaulan bebas. Karena penyumbang terbesar terkena kanker serviks ini
karena bergonta-gantinya pasangan.
Selebihnya hidup bersih. Dengan hidup
bersih penyakit yang karena virus ini tidak bisa berkembang biak.
Khususnya didaerah kewanitaan. Untuk itu agar selalu di jaga agar jangan
sampai selalu lembab.
Kanker serviks ini bisa juga dipicu oleh sikap keseharian si
penderita yang suka bercelana ketat sehingga tiada ruang ogsigen untuk
masuk. Demikian juga wanitia perokok akan lebih berpotensial terkena
kanker serviks dari pada wanita bukan perokok.
"Dengan mengetahui potensi dan ancaman kanker serviks diharapkan
kaum wanita lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan.dan lebih
penting lagi pola hidup sehat harus dijadikan cita-cita hidup kaum
hawa".Demikian harapan dan tujuan disosialisasikannya Kanker Serviks dari Gaksi. (
abah-arul.blogspot.com)