Riris Eka Setyana dan Silvia Ramdani Aktivis Gaksi Banyumas |
Penyakit yang disebabkan oleh human papiloma virus (HPV), ini menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai penyakit yang menempati peringkat teratas di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Kanker ini bersemayam pada daerah leher rahim. Pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggapama wanita (vagina).
Virus (HPV) merupakan virus ganas yang memiliki seratus jenis, sulit sekali dalam membuat vaksinasi untuk mengatasi virus ini. Penemuan yang mengejutkan beberapa jenis dari virus papiloma ini tidak berbahaya, namun tidak dapat terdeteksi virus apa yang menyerang penderta hingga pada stadium tertentu.
Penularan kanker serviks pun sangat mudah. Melalui hubungan seksual (75%). Terutama bagi mereka yang suka gonta-ganti pasangan. Penularannya melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, atau secara manual ke genital.
Serius mendengarkan perihal kanker Serviks dari Gaksi |
Selebihnya hidup bersih. Dengan hidup bersih penyakit yang karena virus ini tidak bisa berkembang biak. Khususnya didaerah kewanitaan. Untuk itu agar selalu di jaga agar jangan sampai selalu lembab.
Kanker serviks ini bisa juga dipicu oleh sikap keseharian si penderita yang suka bercelana ketat sehingga tiada ruang ogsigen untuk masuk. Demikian juga wanitia perokok akan lebih berpotensial terkena kanker serviks dari pada wanita bukan perokok.
"Dengan mengetahui potensi dan ancaman kanker serviks diharapkan kaum wanita lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan.dan lebih penting lagi pola hidup sehat harus dijadikan cita-cita hidup kaum hawa".Demikian harapan dan tujuan disosialisasikannya Kanker Serviks dari Gaksi. (abah-arul.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.