MT AL BINA Pancasan
Keutamaan Ilmu (1)
Ustadz Imam Subhi |
Banyu bening Ajibarang, (07/08/2011)
: Jama’ah Tarawih Majlis Ta’lim Al Bina Pancasan seperti biasanya sehabis
melaksanakan sholat Tarawih dan Witir mendengarkan kuliah tujuh menit (Kultum)
dari ustadz Imam Subhi.
Untuk malam ketujuh belas ustadz Imam Subhi
menyampaikan sebuah hadis yang menceritakan tentang keutamaan Ilmu.
Dari ibnu Abbas Radliyallahu'ahuma sesungguhnya
Nabi Muhammad SAW. Bersabda ; Nabi Sulaiman AS suatu ketika disuruh Allah SWT untuk memilih
antara ilmu dan kekuasaan (kerajaan).
Namun Nabi Sulaiman lebih memilih ilmu dari pada kekuasaan
(Kerajaan). Dan Allah pun memmberi Nabi Sulaiman AS ilmu dan Allah juga memberinya kekuasaan (kerajaan).
--*--
Isytiqoqul 'ain min 'illiyyin
Istiqoqqul lam min lutfi
Istiqoqul mim minal mulki
Maka ketika orang memiliki ilmu akan membawanya kepada kemulyaan,('illiyyin)
Dengan menguasai ilmu akan menjadi orang yang lemah lembut,( lutfi)
Orang yang berilmu akan memiliki kemampuan menguasai mahluk lain,(mulki)
--*--
Keutamaan ilmu 2Dalam kultum sehabis sholat Tarawih dan Witir di malam kedelapan belas ustadz Imam Subhi menyambung kajian yang sebelumnya yaitu tentang Keutamaan Ilmu.
Suatu ketika Nabi Muhammad pergi ke Masjid sesampainya di depan pintu masuk beliau melihat Setan mondar-mandir kebingungan.
Nabi Muhammad pun mendatangi Setan yang sepertinya sedang kehilangan akal itu lalu ditanya," Hai setan sedang apa kamu, biasanya kamu senang sekali menggoda orang yang sedang melakukan sholat?"
Setan yang mondar mandir kebingungan itupun menjawab, “ Ya benar, aku senang menggoda orang yang sedang melaksanakan sholat, apalagi mereka yang sholatnya tanpa di dasari ilmu, seperti orang yang sedang melakukan sholat di masjid itu”.
Nabi pun kembali bertanya,” Tapi kenapa kamu tak masuk dan menggodanya?”
Jawab Setan, “ Karen Saya takut di samping orang yang sedang sholat ada orang ’alim yang sedang tidur. Takut kalau nanti digoda dan melakukan kesalahan diketahui oleh orang ‘alim tersebut”.
Dari keterangan hadis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa orang ‘alim lebih tinggi derajatnya dibanding dengan orang yang sedang sholat sekalipun tapi tidak menguasai ilmunya.
Setan takut kepada orang yang berilmu (‘alim) sekalipun orang yang ‘alim itu sedang tidur.
--*--
1.
Solat malam walau dua rokaat
2.
Melanggengkan wudlu (Dawamul wudlu)
3.
Takut kepada Allah dalam waktu sepi maupun ramai
(Taqwa)
4.
Makan karena Taqwa bukan karena syahwat
5.
Memakai siwak.
(Durrotunnasikhin, Shokhifah 16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.