H. Aenurrohim salah seorang tokoh NU Ajibarang dan mantan pengurus
MWC NU era sembilan puluhan telah menyaksikan munculnya generasi kedua
tokoh-tokoh " legendaris" NU yang kini banyak mengisi jabatan
kepengurusan Majlis Wakil Cabang pasca Kongrensi MWC NU ( 31/3) yang
lalu.
Kesaksian itu beliau sampaikan dalam ta'aruf (pengenalan) pengurus
MWC NU masa jabatan 2013-2018 Rabu (24/4) di ruang farmakognosi SMK
Ma"arif NU 2 Ajibarang program Keahlian Kesehatan dengan Kompetensi
Keahlian Farmasi, Analis Kesehatan dan Keperawatan yang baru tahun ini
mengadakan Ujian Nasional serta baru akan meluluskan angkatan
pertamanya.
Dibawah kepemimpinan duet K. Zuhdi Ashari dan K. Amrudin Ma'ruf
"Episode 2" telah memasang nama-nama yang masuk dalam jajaran kabinetnya
dan telah digodog selama kurang dari 15 hari oleh tim formatur yang
berjumlah tujuh orang : K. Zuhdi Azhari (ketua), K. Amrudin Ma'ruf
(sekretaris) dan beberapa anggota fotmatur yang terdiri dari : K.
Kholid Abdurrosyid, K. Agus Syarifudin, Imam WS, Slamet Ibnu Anshori,
dan Zaenudin.
Harapan dari pengurus baru antara lain agar dapat mengistiqomahkan
semangat jangan sampai putus di tengah jalan. Dalam ta'aruf juga ada
yang mengusulkan jangan hanya menggenjot pogram konvensional yang
selama ini dikerjakan oleh jam'iyyah NU seperti pesantren dan
sebagainya. Di bidang sosial kita selama ini kedodoran. Pengasuhan dan
pembinaan anak yatim selama ini kita jauh tertinggal. Padahal diakui
atau tidak penguasaan dalil-dalil Alqur'an, Hadis,Ijma dam Qiyas yang
menerangkan betapa penting dam mulianya pengasuhan terhadap anak yatim
dan tidak mampu. Dan pemerintah sendiri melalui dinas sosial sangat
memperhatikan hal ini. Dalam setiap tahunnya pemerintah banyak
menggelontorkan dana bagi yayasan-yayasan atau ormas yang menghususkan
pengasuhan dan pembinaan anak yatim dan anak yang tidak mampu. Untuk
meyakinkan pengurus baru yang akan dilantik di Pasar Rakyat PBNU
(4/5/13) sampai- sampai si pengusul yang diplot menjadi bendahara pun
mengatakan,"Ketika ada kue yang bisa diperebutkan, mengapa kita
hanya jadi penonton?".
(abah-arul.blogspot.com).
(abah-arul.blogspot.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.