MT Al-Bina Pancasan
Banyu Bening Ajibarang, (16/08/2012) –
Pada malam ke-27 Ramadan 1433 H, Ustadz Imam Subhi, dalam kultum ba’da tarawih
di Majelis Taklim Al-Bina Pancasan, menyampaikan sebuah hadis yang mengisahkan
tentang dahsyatnya sedekah sirr (sedekah secara rahasia). Sedekah sirr
disebutkan mampu mengalahkan segala kekuatan yang ada di dunia ini.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.,
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ketika Allah SWT menciptakan bumi, bumi terus bergetar dan tidak berhenti.
Lalu Allah menciptakan gunung dan menancapkannya di atas bumi, sehingga bumi
pun menjadi tenang. Malaikat pun terkagum-kagum melihat kejadian itu. Kemudian,
Malaikat bertanya, ‘Ya Rabbi, wahai Tuhanku, adakah makhluk yang lebih kuat
daripada gunung?’ Allah menjawab, ‘Ya, ada. Yaitu besi.’ Malaikat bertanya
lagi, ‘Adakah yang lebih kuat daripada besi?’ Allah menjawab, ‘Ya, ada. Yaitu
api.’ Malaikat kembali bertanya, ‘Adakah yang lebih kuat daripada api?’ Allah
menjawab, ‘Ya, ada. Yaitu air.’ Malaikat bertanya lagi, ‘Adakah yang lebih kuat
daripada air?’ Allah menjawab, ‘Ya, ada. Yaitu angin.’ Malaikat melanjutkan
pertanyaannya, ‘Adakah yang lebih kuat daripada angin?’ Allah menjawab, ‘Ya,
ada. Yaitu manusia yang bersedekah dengan tangan kanannya, sedangkan tangan
kirinya tidak mengetahuinya (sedekah sirr). Manusia yang demikian itu lebih
kuat daripada angin.’”
Allah SWT telah menegaskan bahwa sedekah
sirr (sedekah yang dilakukan secara rahasia) memiliki kekuatan yang mampu
mengalahkan segala kekuatan di dunia ini.
Fenomena ini telah menarik perhatian
banyak ulama. Mereka banyak melakukan sedekah sirr dengan berbagai cara. Ada
yang memberikan sedekah kepada orang buta, memberikan uang kepada fakir miskin
yang sedang tidur, atau bahkan menyebar uang di jalan yang akan dilalui oleh
orang-orang fakir.
Sedekah sirr pada dasarnya adalah
pemberian barang atau uang kepada orang yang membutuhkan dengan memenuhi
beberapa syarat, yaitu:
- Sedekah
dilakukan secara rahasia (sirr).
- Sedekah
tidak disertai dengan publikasi dan tidak menyakiti hati orang yang
menerimanya.
- Barang
atau harta yang diberikan adalah yang terbaik dan paling disukai oleh
pemberi, bukan barang yang sudah tidak bagus atau tidak disukai lagi.
Sebagaimana
sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya Allah itu Dzat Yang Maha Baik, dan Dia tidak menerima kecuali
sesuatu yang baik.”
Melalui sedekah sirr, kita tidak hanya
membantu sesama, tetapi juga menguatkan ikatan sosial dan spiritual. Sedekah
sirr mengajarkan kita untuk ikhlas dalam berbuat kebaikan, tanpa mengharap
pujian atau pengakuan dari manusia. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah
dari kisah ini dan mengamalkan sedekah sirr dalam kehidupan sehari-hari.
(Durrotunnasikhin, Shokhifah
24/abah-arul.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.