MT Al Bina Pancasan
Banyu Bening, Ajibarang (31/07/2012) – Pada Senin malam, 30 Juli 2012, atau malam ke-11 Ramadan 1433 H, Ustadz Imam Subhi menyampaikan kajian dari kitab Durrotunnasihin. Kajian kali ini mengangkat tema "Ketika Allah Melihat dengan Rahmat-Nya".
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ada lima keutamaan yang Allah SWT berikan kepada umat-Nya di bulan Ramadan:
Pandangan Kasih Sayang Allah
Pada malam pertama bulan Ramadan, Allah SWT melihat umat-Nya dengan pandangan penuh kasih sayang (rahmat). Siapa pun yang dilihat Allah dengan rahmat-Nya, maka Allah tidak akan menyiksa mereka selamanya.Doa Para Malaikat
Allah memerintahkan para malaikat untuk memohonkan ampunan bagi umat-Nya yang beribadah di bulan Ramadan.Bau Mulut yang Harum
Bau mulut orang yang berpuasa, meskipun secara fisik mungkin tidak sedap, di sisi Allah lebih harum daripada minyak kasturi.Surga Berhias Menyambut Umat Beriman
Allah memerintahkan surga untuk berhias dan bersiap menyambut orang-orang beriman. Allah berfirman, “Berbahagialah orang-orang mukmin, karena mereka adalah kekasih-Ku.”Pengampunan Dosa
Allah SWT mengampuni semua dosa umat-Nya yang beribadah dengan ikhlas di bulan Ramadan.
Analisis Artikel
Konteks dan Tujuan:
Artikel ini membahas keutamaan bulan Ramadan, khususnya rahmat dan kasih sayang Allah SWT yang diberikan kepada umat-Nya. Tujuannya adalah mengingatkan pembaca tentang kemuliaan bulan Ramadan dan mendorong mereka untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.Nilai-Nilai yang Disampaikan:
Rahmat Allah: Pandangan kasih sayang Allah di malam pertama Ramadan menunjukkan betapa besar cinta-Nya kepada hamba-Nya.
Doa Malaikat: Dukungan spiritual dari para malaikat yang memohonkan ampunan bagi umat beriman.
Keistimewaan Ibadah Puasa: Bau mulut orang yang berpuasa dianggap lebih harum daripada minyak kasturi di sisi Allah.
Janji Surga: Surga disiapkan untuk menyambut orang-orang beriman yang beribadah dengan ikhlas.
Pengampunan Dosa: Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan membersihkan diri dari dosa.
Relevansi dengan Kehidupan Modern:
Artikel ini relevan dalam konteks spiritualitas dan penguatan iman, terutama di tengah kesibukan dunia modern. Ramadan menjadi momen untuk introspeksi diri, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.Saran untuk Perbaikan:
Penjelasan tentang makna "pandangan kasih sayang Allah" dapat diperdalam dengan merujuk pada ayat Al-Qur'an atau hadis lain.
Kisah atau contoh konkret tentang bagaimana umat Islam memanfaatkan Ramadan dapat ditambahkan untuk memberikan inspirasi praktis.
Kesimpulan
Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, kita dapat lebih bersemangat dalam beribadah, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapat rahmat Allah dan meraih keberkahan Ramadan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.