Banyu bening : Jembatan Impian dan Harapan Desa Pancasan (dok.abah-arul/09/'13) |
Potensi lahan 100 hektar lebih yang sempat tertidur menjanjikan harapan baru bagi warga Pancasan yang sudah merasakan padatnya lahan usaha maupun lahan hunian penduduk di sebelah barat sungai Datar sampa batas Sungai Tajum sebelah barat desa. Siapapun bisa menyaksikan ketika melewati jalan Ajibarang-Wangon betapa Pancasan desa yang tak bisa rapi dari ube rampai yang berkaitan dengan produksi gendeng hampir di sepanjang jalan menjadi pemandangan rutin setiap hari, meskipun dipandang dari sisi positifnya menunjukkan betapa dinamisnya penduduk desa yang mayoritas bertumpu pada ekonomi "lemah" itu.
Terbangunnya akses jalan Pancasan-Sawangan yang diperkirakan menyerap anggaran tidak kurang dari Rp 700.000.000,- itu, dulu menjadi jalan alternatif dan sangat ramai khususnya di hari pasaran, bahkan pedagang dari purwojati memanfaatkan jalan ini untuk memasarkan hasil kerajinannya. Untuk diangkut menuju jawa barat. Sampai tahun delapan puluhan jalan ini memudar pamornya karena perawatan yang tak maksimal dan tanah yang labil, semakin hari semakin menyempit karena tertutup longsoran, yang berdampingan dengan sungai datar kian hari kian habis terkikis ditambah jembatan yang berulang kali hilang terbawa banjir.
Banyu bening : Dengan Semangat Baru Mencoba Bangkitkan Mimpi |
Tanah lahan yang terbentang luas di sebelah timur sungai datar yang masuk wilayah dusun dua desa Pancasan kalau benar-benar digarap dengan serius bukan mustahil akan menambah income perkapita pemerintah desa, apalagi kalau rencana untuk menyudat sungai datar sehingga tidak lagi berkelok maka akan terbuka lebar pundi-pundi pemasukan.
Investor pun telah siap berinvestasi dalam proyek yang tinggal menunggu survey aparat terkait karena konon dari pihak bupati sudah menyetujuinya.
Jalan yang tidak saja menjalin alur ekonomi namun juga jalinan keluarga penduduk di kedua desa itu. tak lama lagi akan kembali tersambung setelah lebih dari dua dekade terputus. Sehingga jalur ekonomi yang dulu ramai akan kembali menjadi pilihan utama karena akan mendekatkan jarak ke sumber aktivitas ekonomi khususnya pasar Ajibarang. Semoga. (abah-arul.blogspot.com).
Sent from Catch Notes for Android
https://catch.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.