Kegiatan
rutin doa bersama SMK ma’arif NU Ajibarang(15/1) kali ini dibarengi dengan
selamatan menempati gedung baru tiga lokal. Hadir pada acara yang dimulai
dengan Sholat Magrib berjamaah itu, antara lain Pembina Pengurus K. Zuhdi
Azhari, Ketua Pengurus Drs. Djamil Muntoha, Sekretaris Pengurus Drs. Haris
Nurtiono. Sementara dari Unsur Sekolah Kedua Kepala Sekolah dan staf TU-nya.
Untuk kali ini doa bersama juga dihadiri Amrudin Ma’ruf, ketua Tanfidziyah MWG
NU Ajibarang selaku steakholder lembaga pendidikan dalam naungan LP Ma’arif
yang berada di kecamatan Ajibarang.
Ketua
pengurus dalam muqodimahnya berharap, guru dan karyawan SMK Ma’arif NU 1 dan 2
Ajibarang diberi keselamatan dan kesehatan agar dapat melaksanakan kewajibannya
dengan baik.
Acara
rutin yang dihadiri tidak kurang dari dua puluh orang undangan itu, juga
merupakan forum silaturrohmi dan tukar pikiran / sarasehan bagi peserta doa
bersama demi peningkatan kwalitas SDM serta pelayanan.
Dalam
kesempatan kali ini ketua pengurus, Drs. Djamil Muntoha, termotivasi dengan berita tentang keberhasilan
siswa-siswi SMK di media massa yang telah mampu menghasilkan karya-karya
monumentalnya, seperti SMK Solo dengan mobil Kiat Esemkanya di Jawa Barat
dengan pesawat latihnya. Melalui kepala sekolah pengurus berharap, khususnya
Kepala SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang terinspirasi dengan prestasi kedua sekolah di
atas. Beliau, ketua pengurus mencontohkan dengan memproduksi motor rakyat yang
dapat membantu peningkatan usaha kecil-menengah ataupun petani.
A. PROPORSIONAL, RASIONAL DAN PROFESIONAL.
Setelah
doa bersama, sholat Isya’ berjamaah dan makan malam dilanjutkan dengan sarasehan
yang dipandu oleh sekretaris pengurus, Drs. Haris Nurtiono. Sebelum dilanjutkan
menerima masukan dari guru dan karyawan juga dari Ketua MWC NU Ajibarang,
dengan panjang lebar sekretaris pengurus memberikan informasi tentang kegiatan
pengurus yang telah dan akan diprogramkan.
Dalam
informasinya bangunan yang sedang digunakan untuk doa bersama, yang dirancang
dua lantai merupakan bangunan swadaya murni. Lantai pertama dengan tiga lokal
telah selesai 100%.
Di
sebelah timur gedung yang baru selesai sedang di bangun dua lokal lagi yang merupakan bantuan pemerintah. Belaiu
dalam kesempatan itu juga menyayangkan
opini masyarakat tentang gedung-gedung yang di bangun sepertinya tidak lagi
membutuhkan bantuan dana masyarakat Nahdliyin. Hikmahnya penguruspun harus
dapat benar-benar efisien dalam pengelolaan keuangannya, karena tidak lagi bisa
berharap datangnya bantuan dana dari masyarakat atau lembaga swasta sebagaimana
lembaga pendidikan swasta lainnya.
Adanya
dua lembaga pendidikan dalam satu lokasi tidak menampik kemungkinan terjadinya
kesalah pahaman dalam menempati ruang KBM. Menghadapi persoalan ini pengurus
telah membuat kebijakan tentang pengaturan atau pembagian ruang KBM di tangani
langsung oleh pengurus. Juga pengurus sudah mendraf pengaturan pemilikan, atau
kapling, sebagai klaim pemilikan tanah bagi masing-masing sekolah. Ini untuk
memudahkan -khususnya bagi SMK Ma’arif NU
2- dalam pengajuan dana bantuan,
karena syarat utama datangnya bantuan antara lain tentang hak kepemelikan
tanah.
Beliau
juga menyentil tentang makna keihlasan. Keihlasan bukan monopoli “kyai”. Intrpretasi
masyarakat selama ini domain seorang kyai. Kyai dalam langkah tindakannya harus
didasari dengan keikhlasan. Semua orang (tidak hanya kyai) dalam melakukan sesuatu sudah seharusnya juga
didasari dengan keikhlasan. Menjadi PR di lingkungan NU untuk menentukan
komitmen garis perjuangan. Dan ikhlas harus menjadi unsur yang mendasari
perjuangan.
Jangan
karena dihadapkan kepolitik, lalu konotasinya ke mana-mana. Biar politik
sendiri, pendidikan sendiri. Proporsional, rasional dan professional.
Tiga
atau empat bulan ke depan atau tepatnya tanggal 20 Mei 2012 SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang akan genap dua dasawarsa / dua puluh tahun. Sesuai dengan SK
Mendiknas pada tanggal 20 Mei 1992.
B.
MENYIBAK STAGNASI PEMAHAMAN
Kita
harus berpikir secara lebih luas akan jangkauan. Untuk itu akan kita coba
merintis berdirinya Perguruan Tinggi Kesehatan. Dilandasi kemauan dan tekad
yang kuat – seperti halnya yang
sudah-sudah- Insya Allah semuanya pasti akan terwujud.
SMK
Ma’arif NU 2 Ajibarang juga sedang merencanakan adanya jurusan baru. Jurusan Keperawatan.
Jurusan yang nota bene merupakan usulan dua tahun lalu, yang pada saat itu
justru Mendiknas hanya memberikan ijin dua jurusan prodi Kesehatan, Farmasi dan
Analisis Kesehatan.
Barangkali
tidak mudah untuk mengurai pemahaman yang selama ini mengalami stagnasi. Juga
rasa pesimisme yang datang justru dari sebagian besar praktisi kesehatan
tentang tantangan lembaga pendidikan program studi Kesehatan yang terkesan
sangat pesimistis.
Beliau,
sekretaris pengurus dalam menangkal sikap yang datang justru dari para praktisi, membcoba membuat asumsi kebutuhan
para medis khususnya ditingkat grassroot, diharapkan nantinya
akan lebih banyak merekrut paramedis lulusan sekolah menengah.
Dengan
tumbuh kembangnya Polindes-polindes di desa akan lebih banyak membutuhkan
tenaga-tenaga menengah dari pada paramedik tingkatan madya.
Belum
lagi badi siswa yang akan lebih mendalami dijenjang lebih tinggi, maka akan lebih
mudah karena telah memiliki dasar-dasar teori maupun praktik yang di pelajari
di SMK. SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang juga akan mengoptimalkan khusunya di bidang bahasa. Bahasa Inggris dan
Arab. Siswa yang tidak lagi mau melanjutkan dan lebih memilih untuk mencari
penghidupan menjadi TKI di luar negri misalnya. Dengan bekal; teori dan
kemampuan komunikasi yang baik, dengan sendirinya dapat memudahkan dalam
bekerja dan menjauhkan dirinya dari masalah, sebagaimana yang sering kita
dengar selama ini.
Kembali
kepada SMK Ma’arif NU 1, setelah dua dasa warsa ini tidak menutup kemungkinan
banyak yang harus kita benahi. Kita tidak bisa menutup mata, ada yang mulai
menghawatirkan. Kompetensi jurusan elektronika dari tahun ke tahun peminatnya
berkurang. Ketua program diharap segera mengadakan bedah kurikulum.
Sehubungan
dengan ini Fadli Utomo, ST memberikan masukan perihal alternative jurusan
khususnya elektronika. Sekolah diminta membuka jurusan baru yaitu, Ototronik.
Masih dalam kategori rumpun Otomotif. Dengan demikian , lanjut Fadli yang juga
staff unit usaha itu menambahkan, tinggal memoles guru-guru TAV.
Dalam
menaggapi pertanyaan tentang banyaknya siswa yang kesulitan melaksanakan
kewajibanya sebagai seorang muslim, sholat dhuhur misalnya, karena tidak ada
Mushola/Masjid. Sementara di sebelah barat jauh dan sangat berdesak. Antri. Sekolah telah menjanjikan setelah bangunan gedung batuan pemerintah selesai akan segera membangun Mushola.
Dalam
akhir penyampaian sekretaris pengurus menekankan, kalau lembaga Pendidikan
sebesar SMK Ma’arif NU 1 sudah saatnya memiliki Litbang sendiri. Tidak lagi
alamiah.
Kedepan
harus tahu animo, pasar kerja dan kemungkinan pengembangannya.
C.
SMK MA’ARIF NU TUAN RUMAH BAHSUL MASAIL
CABANG NU
Pimpinan
Cabang Nahdlatul Ulama Cabang Banyumas telah menunjuk SMK Ma’arif NU Ajibarang
menjadi tuan rumah Bahsul Masail tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan pada
hari Sabtu, 28 Januari 2012.
Diperkirakan
yang akan menghadiri gawe besar
cabang NU putaran pertama ini tidak kurang dari seratus peserta.
Mengapa Bahsul Masail di tempatkan di SMK Ma’arif NU
Ajibarang? Salah satu alasan MWC NU adalah Takhaddus
Binnikmah, tentang kekayaan yang dimiliki dan menjadi kebanggaan warga
Nahdliyin Ajibarang. Diharapkan utusan dari 27 kecamatan akan hadir dan
membuktikan keberadaan Lembaga Pendidikan yang barangkali selama ini hanya
mendengar dari kejauhan.
Dengan
semakin banyaknya warga Nahdliyin tahu persis keadaan sekolah ini diharapkan
tidak hanya ucapan selamat dan pujian, melainkan akan semakin banyak juga saran
dan kritiknya sehingga steak holder SMK Ma’arif NU Ajibarang akan lebih hati-hati dan bijaksana dalam
mengambil segala kebijakan yang terkait dengan lembaga pendidikan yang sedang
dalam bidikan PBNU pusat. Menjadi obyek studi banding lembaga pendidikan dalam
naungan LP Ma’arif di tingkat nasional.
Dalam
waktu dekat ini MWC NU Ajibarang selain akan menjadi tuan rumah Bahsul Masail
Diniyah putaran pertama PC NU Banyumas, juga akan mengadakan Musker (Musyawarah
Kerja) MWC. Dalam waktu yang kurang dari satu tahun MWC NU masa Khidmat
2010-1012 pada tanggal 31 Desember 2012 akan berakhir.
Diadakan
Musker, dikandung maksud untuk
mengevaluasi kinerja pengurus MWC NU Ajibarang selama ini. Diharapkan kurang
dari satu tahun ke depan ini baik
lembaga atau lajnah memperbaiki diri dan sekaligus dapat melaksanakan
programnya walaupun tidak seluruhnya.
Demikian
apa yang telah disampaikan oleh Ketua MWC NU Ajibarang, dalam acara rutin doa
bersama yang diselenggarakan oleh pengurus SMK Ma’arif NU 1 dan 2 pada malam
itu.(imam burhanuddin, abah-arul.blogspot.com)
Ajibarang, 19 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.